SEJARAH HKBP TELUK SEBONG RESSORT TANJUNG UBAN DISTRIK XX KEPULAUAN RIAU

1. I.         Pendahuluan

Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan di Kepulauan Riau termasuk pembangunan kawasan pariwisata di daerah Lagoi yang berorientasi internasional, dengan sendirinya pemukiman penduduk mulai di bangunnya di sekitar kawasan pariwisata tersebut juga. Kesempatan ini juga digunakan oleh orang Batak baik yang sudah lebih dulu berada di Bintan juga yang menyusul datang dari Tapanuli dan daerah lainnya. Orang Batak tersebut ada yang bekerja sebagai karyawan di tempat pariwisata tersebut, juga yang membuka usaha sendiri.

1. II.      Berdirinya Gereja HKBP Persiapan Teluk Sebong

“Tudia pe halak Kristen Batak mangaranto, sai diusung do garejana”. Kemanapun warga Kristen Batak merantau selalu membawa juga semangat bergerejanya.
Setelah kurun waktu 10 tahun, penduduk dari suku Batak Kristen yang tinggal di Sungai Kecil, Simpang Lagoi Km 64 sampai Km 65 juga Perumahan Bukit Air Molek awal mengikuti ibadah minggu dan perayaan-perayaan hari besar Kristen ke HKBP Tanjung Uban yang berjarak antara 19-25 km. Keadaan ini menjadi mendorong warga Kristen di Sungai Kecil, Simpang Lagoi, Perumahan Bukit Air Molek dan Km 64 sampai Km 65, untuk mendirikan tempat ibadah Sungai Kecil atau di Simpang Lagoi.
Tahun 2006 hasrat itu dicetuskan di Rapat Parhalado HKBP Tanjung Uban dan disetujui. Kemudian jemaat yang tinggal di Sungai Kecil, Simpang Lagoi, Perumahan Bukit Air Molek dan Km 64-65 melaksanakan kebaktian minggu dan kebaktian lingkungan di rumah-rumah jemaat.
Pada tanggal 23 April 2006 dilaksanakan kebaktian minggu pertama di rumah Keluarga Bapak P. Siagian br Silaen di Simpang Lagoi dan ditetapkan sebagai Pos Pelayanan dari HKBP Tanjung Uban. Ibadah Minggu tersebut yang dipimpin oleh Pdt. Piniel Sirait, STh dengan jumlah jemaat 21 KK.
Kemudian, untuk membantu pelayanan dari Parhalado HKBP Tanjung Uban maka Calon St. SM Manalu dan Calon St. M. Simangunsong, lebih diaktifkan dan kemudian menambah Calon St. I. Simbolon dan Calon St. N. Simatupang.
Pada tanggal 09 Mei 2006 saat partangiangan lingkungan di rumah keluarga A. Sianturi br Munte, dipimpin oleh Pdt. Piniel Sirait, STh dibentuk panitia pembangunan gereja HKBP Teluk Sebong. Terpilih :
-            Ketua                           : H. Silaban
-            Wakil Ketua                 : Calon St. SM Manalu
-            Bendahara                   : Ny. M. Sihotang br Girsang
-            Seksi Dana                   : WP. Simanjuntak
-            Seksi Bangunan                       : H. Sihombing
-            Seksi Humas                : AD. Sianturi
Kemudian Keluarga MP. Hutabarat br Sinaga (Mantri) menghibahkan tanah ukuran seluas 1200 m² atau 30 x 40 m yang terletak di sekitar Km. 69 Jl. Tanjung Pinang – Tanjung Uban yang masuk wilayah Desa Sebong Pereh.
Kemudian, sejak tanggal 02 Juli 2006, tempat kebaktian minggu berpindah ke rumah Calon St. SM. Manalu br Harianja di Perumahan Bukit Air Molek. Tanggal 03 Desember 2006 Pendeta HKBP Ressort Tanjung Uban, Pdt. Elvis Marpaung, STh melakukan peletakan batu pertama Gereja HKBP Teluk Sebong, semi permanent ukuran 6 m x 12 m dengan dinding bangunan 1/3 batu dan 2/3 tripleks atap dari seng sekitar Rp 30.000.000,-. Dibangun dengan swasembada anggota jemaat dan bantuan beberapa donateur.
Tanggal 18 Februari 2007, Pendeta HKBP Ressort Tanjung Uban, Pdt. Elvis Marpaung, STh memimpin ibadah minggu di gereja tersebut.
Pada tanggal 04 Maret 2007, HKBP Tanjung Uban menahbiskan 8 orang sintua yang di antaranya St. SM Manalu  dari pos pelayanan HKBP Teluk Sebong.
Tanggal 09 April 2007, dibentuk Panitia Pesta Memasuki gedung Gereja sekaligus Pesta Peresmian pos pelayanan Teluk Sebong menjadi huria persiapan HKBP Teluk Sebong. Panitia sebagai berikut:
-          Ketua                : SP. Sigalingging
-          Wakil ketua       : H. Silaban
-          Sekretaris I        : CSt. H. Manalu
-          Sekretaris II       : E. Sianipar
-          Bendahara I      : SM. Hutagalung
-          Bendahara II     : Ny. M. Sihotang br Girsang
-          Dan dibantu oleh seksi-seksi.
Tanggal 20 Mei 2007 peresmian pos pelayanan menjadi huria persiapan HKBP Teluk Sebong, dengan SK Praeses HKBP Distrik XX Kepri No. 05/SK/PH/D.XX/HKBP/V/2007 St. SM. Manalu menjadi pelaksana Pimpinan Jemaat. Kemudian memilih B. Parhusip dan P. Siahaan menjadi Calon Sintua.
Tanggal 07 Desember 2007 penahbisan Calon St. M. Simangunsong, Calon St. I. Simbolon, dan Calon St. B. Parhusip oleh Pendeta HKBP Ressort Tanjung Uban, Pdt. Elvis Marpaung, STh menjadi Sintua.
Dari hasil pesta Persiapan Jemaat ± Rp 40.000.000,- untuk dipergunakan melengkapi fasilitas gereja, antara lain:
-          Pembangunan Konsistori
-          Pengadaan/pembuatan bangku gereja
-          Perbaikan/pengecoran jembatan gorong-gorong jalan
-          Pembelian sound system gereja dan organ gereja.
Uang tersebut sisa ± Rp 12.450.000,-.

1. III.   Keadaan Sampai Saat Ini

Tanggal 28 September 2008 Parhalado Distrik XX Kepulauan Riau melantik Pdt. TD. Sibarani, STh melayani HKBP Persiapan Teluk Sebong, dipimpin oleh Pdt. Poltak Novis Napitupulu, STh mewakili Praeses HKBP Distrik XX Kepulauan Riau.
Pada tanggal 08 dan 09 Mei 2010 oleh Praeses HKBP Distrik XX Kepulauan Riau (Pdt.MTH Tampubolon,STh) yang dilakukan oleh Pdt.Nikson Simangunsong,STh (Pendeta HKBP Ressort Tanjung Uban) diresmikan menjadi jemaat penuh (huria na gok) HKBP Teluk Sebong 52 Kepala Keluarga, dengan Panitia :
-          Ketua                : HM. Silalahi
-          Wakil Ketua      : AD. Sianturi
-          Sekretaris          : R. Pasaribu
-          Bendahara I      : Ny. P. Siagian br. Silaen
-          Bendahara II     : Ny. H. Silaban br. Tampubolon
-          Dan dibantu oleh seksi-seksi pelaksana

1. IV.    Sintua

-          St. Sahat Maringan Manalu
-          St. Mangkudus Mangunsong
-          St. Ingot Simbolon
-          St. Berto parhusip
-          Calon St. Parlando Siahaan

1. V.       Penutup

Demikianlah sejarah singkat ini diperbuat dengan sebenarnya. Tuhan memberkati.


Teluk Sebong, 09 Mei 2010

Gereja HKBP Teluk Sebong Ressort Tanjung Uban anno 09 Agustus 2010 diresmikan menjadi Jemaat